Virus CamperVan Virus Kebebasan #1

(Oleh Krishnamurti, seorang Motivator yang turun panggung untuk berkelana menginjak hangatnya tanah-tanah Indonesia)

Keprihatinanku

Muncul setelah selama 2 minggu melihat anak-anakku belajar sekolah daring sejak jam 7 pagi sampai jam 1-2 siang, sungguh kasihan. Leher kepala mereka “dipaksa” pandemi untuk terus menunduk menatap laptop di hadapan depan mereka selama berjam-jam, hampir tanpa gerak berdiri apalagi berlari-lari riang, berteriak-teriak layaknya anak sekolah dasar di sekolahan.

Heboh Virus Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. Berita Hoax-pun berperan besar menebar ketakutan melaluiWA Group di seluruh keluarga Indonesia. Keadaan ini, lumayan memeras pikiranku untuk mencari terobosan. Karena…

Menyikapi sebuah keadaan,

jauh lebih penting dari keadaan itu sendiri.

Toh, aku tidak bisa mengubah kedaaan pandemi yang sedang terjadi. Namun, aku bisa memilih sikap yang diperlukan untuk “survive and win”. Aku perlu mencari kegiatan-kegiatan baru yang positip dan produktif, yang semoga saja bisa menjadi perilaku baru keluarga kami untuk hidup di era New Normal ini.

Itu jauh lebih baik, dibanding aku menunggu kapan pandemi ini akan berakhir, karena itu seperti sedang bermain dengan ketidakpastian. Membosankan dan membuang banyak waktu. Oke, lalu aku buka YouTube dan mulai…

Searching, Searching and Searching

Ketemulah video-video tentang CamperVan dan mulailah aku ajak anak-anakku Narawangsa 12 tahun & Nadhi Ulung 8 tahun untuk ikutan nonton akan serunya bisa hidup bebas kemana saja ini, kadang kami menonton sampai jam 3 pagi setiap malamnya hahaha.

Virus ber-CamperVan-ria pun mulai merasuk ke sanubari kami. Lalu, aku bergabung di FB Group Camper Van Indonesia (CVI) dan makin menambah kehebohan kami untuk bermimpi mengunjungi kota-kota di seluruh Indonesia. Singkat cerita, akhirnya kami memilih mobil yang bodi-nya lumayan besar, berlabel…

LUXIO

Aku membelinya secara kredit, dengan uang muka dari sisa uang tabungan yang terus tergerus oleh Virus Corona ini hahaha. Lalu, kami mulai meng-otak-atik mobil ini untuk dijadikan CamperVan pertama kami dan hasilnya 3 kursi diangkut keluar dari mobil. Sisa 3 kursi untuk kami bertiga: Aku sebagai Sopir dengan kedua anakku yang masih SD sebagai penumpang.

Kehidupan pun makin seru.

Semangat jadi menderu-deru.

Segera ingin mendaki gunung Semeru.

Huhuhu…

Begitulah suasana hati kami sewaktu membangun mobil Luxio, menjadi sebuah CamperVan yang akan kami tinggali sebagai rumah kami nanti. Dari aplikasi Tokopedia, aku menemukan ide menggunakan besi siku menjadikerangka ranjang ukuran 2 x 1.2 meter dengan tinggi 50 cm, lumayan luas untuk kami tidur bertiga.

Triplek 15 mm kami pilih sebagai alas ranjang, yang dipotong menjadi 3 bagian agar bisa mudah dibuka-tutup saat diperlukan. Menjadi tempat tidur di malam hari, atau dibuka menjadi meja makan atau meja belajar saat pagi hari. Kreatif deh.

Tambang pengikat triplek ke besi siku kami beli di ACE Hardware, agar ranjang menjadi kuat dari goncangan saat mobil melewati jalan yang kurang mulus. Pokoknya seru banget dan juga murah meriah. Cocok dengan budget kami yang mulai tipis-tipis wkwkwk. Intinya,

Teruslah berkreasi,

agar keadaan susah berubah menjadi berseri.

Agar layak jalan, CamperVan hasil kreasi kami bertiga ini diuji coba dulu dijalanan selama 2 minggu, sebelum akhirnya kami memutuskan “rumah baru kami” siap menjadi teman petualangan kami yang rencana awalnya 1 minggu, lalu menjadi 2 minggu, dilanjutkan 3 minggu, akhirnya malah menjadi 1 bulan lebih wkwkwk.

Dari rencana ke Semarang, Jogja, Solo, akhirnya malah ke Surabaya. Oalaaah, jadi lanjut ke Banyuwangi dan nekad ke Bali, tertahan di Ubud selama 10 hari. Sebelum, akhirnya kami diminta segera kembali ke rumah kami di Gading Serpong, Tangerang, karena kondisi Papa mertuaku terus menurun dan akhirnya berpulang ke Sang Pencipta, awal Oktober 2020 yang dihadiri oleh seluruh anak cucu-nya.

(Keseruan kami selama di perjalanan, ada di artikel berikutnya)

Tangerang, 12 Oktober 2020

Krishnamurti, Mantan Motivator.

You are currently viewing Virus CamperVan Virus Kebebasan #1